Satu hal yang unik, dam duriangkang ini dibangun dengan cara membendung laut. Jadi dam duriangkang yang sekarang ini berair tawar aslinya adalah teluk duriangkang yang berair asin. Asal nama duriangkang sendiri menurut legenda yang pernah saya baca di buku cerita rakyat anak-anak masa kecil dulu, berasal dari kata “duri, angkang!”.
Konon, zaman dahulu kala ada seorang daeng asal sulawesi selatan yang berlayar sampai ke kepulauan riau. Ketika berada di perairan sekitar Batam, kapal sang daeng diterjang badai. Oleh daeng, kapal diperintahkan berlindung ke sebuah teluk. Malangnya, di teluk tersebut kapal malah terjebak oleh duri-duri di dalam air yang membuat kapal tak bisa bergerak. Sang kapten pun memerintahkan anak buahnya “Duri, angkang(angkat)!”. Dari kata ini kemudian muncul istilah duriangkang yang kelak menjadi nama teluk tersebut.
Teluk duriangkang kini sudah tak asin lagi. Air lautnya sudah berubah menjadi air tawar, dan menjadi sumber air minum utama warga kota batam.
Discussion about this post