• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms of Service
  • Contact
DaboSingkep.Com
  • Home
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
      • Dabo Singkep
      • Lingga
      • Batam
      • Tanjung Pinang
      • Anambas
      • Kepulauan Riau
  • Kuliner
  • Wisata
  • Kesenian
  • Politik
  • Sejarah
  • Sosial Budaya
  • Tokoh
  • LoKer
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
      • Dabo Singkep
      • Lingga
      • Batam
      • Tanjung Pinang
      • Anambas
      • Kepulauan Riau
  • Kuliner
  • Wisata
  • Kesenian
  • Politik
  • Sejarah
  • Sosial Budaya
  • Tokoh
  • LoKer
No Result
View All Result
DaboSingkep.Com
No Result
View All Result
Home Pilihan Redaksi

Wisata Sejarah Makam Nong Isa Batam

Redaksi by Redaksi
February 3, 2022
in Pilihan Redaksi, Sejarah
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Wisata Sejarah Makam Nong Isa Batam
Wisata Sejarah Makam Nong Isa Batam – Memasuki bulan Ramadan, warga Nongsa Pantai bergotong royong emmbersihkan areal pemakaman zuriat Raja Isa. Mereka bahu membahu menjaga kebersihan makam yang terletak di tanah yang tinggi itu. Kita harus melewati 59 buah anak tangga itu untuk mencapai keatas.

Areal pemakaman bersejarah ini telah dipugar. Gapura dan tembok yang membatasi arealnya bercat kuning berles hijau, warna khas Melayu. Sementara di kiri dan kanannya, pohon aren dan pohon kapas, serta pohon liar tumbuh rimbun. Cukup meneduhkan di hari yang panas.

Keturunan Raja Isa sebenarnya masih ada tapi sudah tidak tinggal di Nongsa Pnatai. Mereka termasuk warga yang dipindahkan ke kavling Nongsa. Hamzah menerangkan ihwal pria asli Selayar yang menetap di Kampung Nongsa Pnatai sejak umur lima tahun.

Areal pemakaman zuriat Raja Isa atau Nong Isa, kini sering diziarahi warga Batam, baik keturunannya maupun warga yang penasaran dengan tokoh penting bagi Bata mini. Meskipun sebenarnya makam Raja Isa sendiri tidak diketahui secara pasti.

Penggiat penelitian sejarah Melayu Kepri, Aswandi Syahri memaparkan sejarah Raja Isa berdasarkan dokumen yang ia dapat dari Arsip Nasional dan Perpustakaan Nasional, Jakarta 2006 silam. Bahan sumber yang ditulis pada 1833. lebih jauh menjelaskan bahwa Raja Isa berusia 50 tahun ketika itu, dan kampong kecil tempat ia bersemayam terletak di hulu Sungai Nongsa.

Previous Post

Batam Potential Tourism Water

Next Post

Wisata Alam Pantai Marina Batam

Next Post

Wisata Alam Pantai Marina Batam

Please login to join discussion
DaboSingkep.Com

CATEGORY

  • Advertorial
  • Anambas
  • Batam
  • Berita
  • Dabo Singkep
  • Ekonomi Bisnis
  • Eksbis
  • Finance
  • Headlines
  • Internasional
  • Kepulauan Riau
  • Kesehatan
  • Kesenian
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Lingga
  • Nasional
  • Pilihan Redaksi
  • Regional
  • Sejarah
  • Sosial Budaya
  • Tanjung Pinang
  • Teknologi
  • Tokoh
  • Traveling
  • Wisata
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Terms of Service
  • Contact

© 2025 DaboSingkep.Com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
      • Dabo Singkep
      • Lingga
      • Batam
      • Tanjung Pinang
      • Anambas
      • Kepulauan Riau
  • Kuliner
  • Wisata
  • Kesenian
  • Politik
  • Sejarah
  • Sosial Budaya
  • Tokoh
  • LoKer

© 2025 DaboSingkep.Com.