Saat laut surut, dataran pasir muncul sampai beratus-ratus meter. Ibu-ibu dan anak-anak pun turun mencari kerang. Sementara sang bapak turun memeriksa keramba, kalau-kalau ada ikan dan kepiting yang terjebak waktu air pasang. Tradisional sekali. Sebuah nuansa tradisional yang tersisa di tengah himpitan modernisasi Batam.
Ada salah satu rumah warga di pinggir pantai yang menjual hasil laut yang disebut Rangak. Rangak itu sejenis kelomang laut (seperti gonggong) tapi berukuran lebih besar. Karena beli langsung di nelayan, rangak dijual murah. Rp.1000 sampai Rp.2000 per ekor, tergantung ukuran rangak.
Discussion about this post