DABOSINGKEP.COM, BATAM – Melihat kondisi dan geografis yang dimiliki Pulau Batam sangatlah cocok untuk mengembangkan wisata budaya Melayu, makanan, invetasi dan alam. Bahkan, Batam yang dikelilingi lautan berpotensi dikembangkan wisata air terutama di lokasi pesisir Barelang (Batam, Rempang dan Galang).
Pemandangan indah yang berbukit, pulau-pulau disekeliling dan pantai yang eksotis di kawasan Barelang, memiliki potensi yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata serta mampu mendongkrak target 7,7 juta wisatawan mancanegara yang diharapkan.
Direktur Promosi Dalam Negeri Pemerintah Indonesia, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI M Farid Moertolo mengatakan, sarana dan prasarana dasar yang dimiliki Batam di kawasan Rempang dan Galang seperti jalan, jembatan, penerangan dan lain sebagainya sudah dapat dikembangkan.
“Tinggal bagaimana Batam mengemas dan memoles agar menarik, dengan memaksimalkan potensi yang ada agar kunjungan wisata meningkat,” kata Farid terkagum saat mengunjungi kawasan Barelang dalam rangkaian Rapat Koordinasi Pemasaran Pariwisata Dalam Negeri wilayah Sumatera di Hotel Goodway, akhir pekan lalu.
Farid yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Guntur Sakti menjelaskan, Barelang merupakan kawasan yang sangat menarik dan eksotis menyerupai Bali. Tak salah, Batam merupakan daerah tertinggi ketiga dikunjungi wisatawan dan perlu dipertahankan, setelah Bali dan Jakarta.
Menurut data statistik dari BPS Batam, kunjungan wisman terus mengalami peningkatan dari 951.384 orang di tahun 2009 menjadi 1.007.446 orang di tahun 2010. “Dan di tahun 2011 ini kita harapkan bisa lebih dari itu agar target secara nasional 7,7 juta dapat terpenuhi,” kata Farid.
Guntur menyebutkan, tingkat kunjungan ke Batam 1.007.446 wisatawan kurang dari target 1,2 juta kunjungan di tahun 2010 sudah merupakan hasil maksimal diraih melalui berbagai program dibuat dan dijalankan.
Dan di tahun 2011 ini, pihaknya sudah memprogramkan untuk peningkatan jumlah kunjungan wisatawan melalui wisata alam dan air, dengan memaksimalkan berbagai keterbatasan yang dimiliki. “Kita memang akan mengemas kawasan Barelang ini sebagai tujuan wisata, terutama wisata air. Dan di Batam nantinya cukup dijadikan sebagai kawasan MICE (meeting, incentive, conference and exhibition). Namun lagi-lagi kita terbatas akan masalah anggaran. Akan tetapi, dengan keterbatasan yang kita miliki, kita akan maksimalkan dengan segala kemampuan yang ada,” kata Guntur.
Amril, Kasubag Program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi mengakui kelebihan dimiliki Batam di kawasan pesisir Barelang yang tidak dimiliki daerah lainnya termasuk Jambi. Dia berpendapat, kawasan tersebut potensi untuk dikembangkan sebagai wisata air sebagaimana yang dikehendaki Guntur. “Kawasan pesisir Barelang ini cukup bagus, dan sangat potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata air. Kawasan yang tidak dimiliki daerah lainnya,” katanya.
Rakor Pemasaran Pariwisata Wilayah Sumatera yang dilaksanakan, Jumat hingga Minggu (18-20 Februari itu diikuti sebanyak 29 delegasi dari seluruh kota dan provinsi di wilayah Sumatera yang masuk dalam wilayah I yakni Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.
Discussion about this post