Dabo Singkep, Pemasangan Spanduk yang bertuliskan Kabupaten singkep, terpasang di jalan Kartini Minggu (03/04/2011) yang bertuliskan BIAR MATI BERDIRI DARI PADE HIDUP BERLUTUT, “KABUPATEN SINGKEP” ,HARGA MATI…..!!!!!, Salam perjuangan masyarakat singkep.
Camat Singkep Kisanjaya saat di konfirmasi masalah ini melalui telpon genggamnya Minggu (03/04/2011) Pukul 17.00 Wib, mengatakan,”ianya sendiri mengaku belum melihat Spanduk tersebut, sebagai camat saya akan melihat Spanduk tersebut apakah mengganggu pandangan orang yang sedang mengendara kendaraan atau tidak.
Pemasangan Spanduk yang bertuliskan Kabupaten singkep, terpasang di jalan Kartini Minggu (03/04/2011) yang bertuliskan BIAR MATI BERDIRI DARI PADE HIDUP BERLUT, “KABUPATEN SINGKEP” ,HARGA MATI…..!!!!!, Salam perjuangan masyarakat singkep.
Camat Singkep Kisanjaya saat di konfirmasi masalah ini melalui telpon genggamnya Minggu (03/04/2011) Pukul 17.00 Wib, mengatakan,”ianya sendiri mengaku belum melihat Spanduk tersebut, sebagai camat saya akan melihat Spanduk tersebut apakah mengganggu pandangan orang yang sedang mengendara kendaraan atau tidak.
”Selagi Spanduk tersebut tidak mengganggu pemandangan dan tidak mengurangi keindahan kota tidak masalah, tapi kalau mengganggu seperti yang saya sebutkan, terpaksa kita turunkan, mungkin Spanduk tersebut adalah salah satu Exspresi dari pembuatnya, Ungkap nya.
Sementra itu Ketua Komisi 1 Bidang Hukum Anggota DPRD Kabupaten Lingga Rudi Purwonugroho, SH yang juga dikonfirmasi melalui telpon Genggamnya minggu (03/04/2011) Pukul 18.30 Wib mengatakan, ” Itulah Demokrasi sepanjang tidak anarkis tidak menjadi persoalan dan itulah Dinamika, saya sangat mendukung apapun keinginan masyarakat, sepanjang itu Positif dan di lakukan dengan cara yang benar, Ujar rudi Politisi PAN.
Pemasangan Spanduk yang bertuliskan Kabupaten singkep, terpasang di jalan Kartini Minggu (03/04/2011) yang bertuliskan BIAR MATI BERDIRI DARI PADE HIDUP BERLUT, “KABUPATEN SINGKEP” ,HARGA MATI…..!!!!!, Salam perjuangan masyarakat singkep.
Camat Singkep Kisanjaya saat di konfirmasi masalah ini melalui telpon genggamnya Minggu (03/04/2011) Pukul 17.00 Wib, mengatakan,”ianya sendiri mengaku belum melihat Spanduk tersebut, sebagai camat saya akan melihat Spanduk tersebut apakah mengganggu pandangan orang yang sedang mengendara kendaraan atau tidak.
”Selagi Spanduk tersebut tidak mengganggu pemandangan dan tidak mengurangi keindahan kota tidak masalah, tapi kalau mengganggu seperti yang saya sebutkan, terpaksa kita turunkan, mungkin Spanduk tersebut adalah salah satu Exspresi dari pembuatnya, Ungkap nya.
Sementra itu Ketua Komisi 1 Bidang Hukum Anggota DPRD Kabupaten Lingga Rudi Purwonugroho, SH yang juga dikonfirmasi melalui telpon Genggamnya minggu (03/04/2011) Pukul 18.30 Wib mengatakan, ” Itulah Demokrasi sepanjang tidak anarkis tidak menjadi persoalan dan itulah Dinamika, saya sangat mendukung apapun keinginan masyarakat, sepanjang itu Positif dan di lakukan dengan cara yang benar, Ujar rudi Politisi PAN.
Salah seorang warga yang berada di lokaso yang tidak mau namanya di sebutkan saat ditanya Minggu (03/04/2011) Pukul 13.30 Wib terkait tulisan di spanduk tersebut menyampaikan, ”ini adalah tulisan seseorang maupun kelompok yang punya keinginan berdirinya Kabupaten Singkep, karena kalau kita melihat sekarang ini memang susah dalam masalah pengurusan saja, biaya yang kita keluarkan cukup besar dalam mengurus sesuatu.
”Maunya pemkab kita mempunyai solusi untuk masalah ini, apa lagi kalau kita dengar bahwa Kantor Capil (catatan sipil) juga akan pindah ke daik, ini semakin memberatkan masyarakat kita, sama juga dengan sekarang ini yang terjadi dengan nasyarakat daik yang ingin mengurus sesuatu, contohnya KTP berapa biaya yang mereka harus keluarkan, memang pembuatan KTP tersebut Gratis tapi biaya untuk pulang pergi dari daik ke dabo kan tidak Gratis, Ujarnya.
Sampai berita ini diturunkan Spanduk tersebut masih dapat dilihat di persimpangan Jl. Setajam Menuju SMPN 2 Singkep.
Sumber : Kabar Lingga
Discussion about this post