Kelong biasanya terbuat dari batang pohon Nibung sebagai tiangnya, bertutupkan daun sagu sebagai atapnya, dan dindingnya juga kadang kala menggunakan daun sagu sebagai pengganti papan. Alat tangkapan yang biasanya digunakan adalah kelambu panjang yang dipasang pada katrol untuk menangkap ikan-ikan yang berkumpul di sekitar area kelong dengan dipancingi sebuah lampu petromak dimalam hari.
Diperairan Dabo Singkep, terutama di sebelah timur pulau, banyak sekali masyarakat setempat yang mendirikan kelong sebagai media untuk menangkap ikan. Ikan utama yang diburu biasanya adalah ikan bilis atau ikan teri, dan tidak menutup kemungkinan pula ikan-ikan lain yang ditangkap dengan menggunakan pancing dan jenis alat tangkapan lainnya.
Tidak hanya dijadikan sebagai media untuk mencari rezeki, kelong juga dapat menghiasi pemandangan laut yang jika dilihat dari pesisir pantai sangat indah menghiasi beberapa tempat-tempat wisata yang ada di Dabo Singkep.
Kelong is Floating House Venue Finding Fish
Kelong is a small floating house located not far from the coast built over the reef and is used by fishermen to catch fish, especially the fish bilis (anchovies).
Kelong is usually made from stem Nibung as its pillar, the roof is sago leaves, and the walls are also sometimes used sago leaves as a replacement board. Capture tool normally used are long nets mounted on the pulley to catch the fish that gather around the Kelong area by using a lamp pumped at night.
Dabo Singkep waters, especially in the east of the island, many local communities that founded the Kelong as a medium to catch fish. The main fish that are usually hunted fish bilis or anchovies, and did not rule out all other fish are caught using a fishing rod and catch other types of equipment.
Not only used as a medium to look for sustenance, Kelong also can decorate the sea view when seen from the coast is very beautiful adorn some of the places and sights in Dabo Singkep.
Discussion about this post